Regenerator oven kokasbatu bata pemeriksaadalah bagian penting dari oven kokas, dan integritasnya sangat penting untuk pengoperasian normal oven kokas. Namun, selama pengoperasian sebenarnya, kerusakan batu bata pemeriksa terjadi dari waktu ke waktu, sehingga sangat mempengaruhi efisiensi produksi dan stabilitas oven kokas. Artikel ini akan melakukan analisis mendalam tentang penyebab dan mekanisme kerusakan batu bata pada regenerator oven kokas dari sudut pandang profesional.
Penyebab kerusakan batu bata kotak-kotak terutama meliputi aspek-aspek berikut:
(1) Oksidasi suhu tinggi: Selama proses kerja regenerator oven kokas, bahan tahan api pada permukaan batu bata pemeriksa rentan terhadap reaksi oksidasi karena paparan suhu tinggi dalam jangka waktu lama, yang mengakibatkan struktur longgar, kekuatan berkurang , dan kerusakan akhirnya.
(2) Kerusakan akibat sengatan termal: Selama proses start-up dan shutdown oven kokas, suhu regenerator akan berubah secara drastis, mengakibatkan tekanan termal, yang akan menyebabkan retakan mikro di dalam batu bata pemeriksa. Seiring berjalannya waktu, retakan mikro secara bertahap akan meluas, yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan batu bata tahan api pemeriksa. Batu bata yang rusak.
(3) Erosi kimia: Selama proses produksi oven kokas, beberapa gas korosif, seperti hidrogen sulfida, sulfur dioksida, dll., akan dihasilkan. Gas-gas ini secara kimia akan menimbulkan korosi pada batu bata api checker, menyebabkan kerusakan struktural pada batu bata tersebut.
(4) Keausan mekanis: Selama pengoperasian oven kokas, aliran udara, kokas, dll. akan menyebabkan erosi dan keausan pada batu bata api tahan api pemeriksa. Dalam jangka waktu yang lama, bekas keausan akan muncul pada permukaan batu bata tahan api pemeriksa, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kasus yang parah.
Mekanisme kerusakan batu bata api checker terutama mencakup tiga aspek: kerusakan akibat tekanan termal, erosi kimia, dan keausan mekanis. Diantaranya, kerusakan akibat tekanan termal adalah penyebab utama rusaknya batu bata pemeriksa. Selama proses menghidupkan dan mematikan oven kokas, suhu regenerator berubah dengan cepat sehingga menyebabkan tekanan termal di dalam batu bata panggangan. Jika tegangan termal melebihi kekuatan batu bata, maka akan terjadi kerusakan. Selain itu, erosi kimia dan keausan mekanis juga akan berdampak tertentu pada kerusakan batu bata tahan api checker.
Untuk mengurangi tingkat kerusakan batu bata checker dapat dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
(1) Optimalkan proses start-up dan stop oven kokas, kurangi fluktuasi suhu, dan kurangi dampak tekanan termal pada batu bata api pemeriksa.
(2) Memperkuat penyegelan oven kokas, mengurangi pembentukan dan difusi gas korosif, dan mengurangi kerusakan pada batu bata tahan api pemeriksa yang disebabkan oleh erosi kimia.
(3) Memperbaiki material dan proses pembuatan batu bata ini untuk meningkatkan ketahanan aus dan ketahanan korosi pada batu bata tersebut.
(4) Secara teratur memeriksa dan memperbaiki batu bata kotak-kotak, menemukan dan menangani masalah kerusakan tepat waktu, dan menghindari perluasan kerusakan.
Singkatnya, penyebab dan mekanisme kerusakan pada checker brick pada regenerator oven kokas sangatlah kompleks dan beragam, serta memerlukan analisis dan respons dari berbagai aspek. Dengan mengambil tindakan yang wajar dan cara teknis, tingkat kerusakan batu bata tahan api dapat dikurangi secara efektif dan efisiensi produksi serta stabilitas oven kokas dapat ditingkatkan.